Rabu, 16 November 2016

Nafsu Mahasiswi Perawan yang Luar Biasa


Nafsu Mahasiswi Perawan yang Luar Biasa
Nafsu Mahasiswi Perawan yang Luar Biasa

Waktu itu sy masuk sebuah sekolah akademik diploma 1 tahun di Bandung, dan ternyata semua mahasiswi-mahasiswinya di sini lumayan cakep-cakep jg. Setelah 2 minggu lewat sy mulai akrab dgn semua mahasiswa-mahasiwa sekampus, dan terus terang di jurusan sy Manajemen Informatika, perempuannya hanya sedikit sekali, dan kampus ini jg baru berdiri jadi belum begitu terkenal, setelah tiga minggu belajar di kampus ini, ternyata ada mahasiswi baru yg cantik, putih dan bercahaya, pakaiannya jg biasa-biasa saja tetapi semua laki-laki di kelasku, melongok melihat dia. Yaa ampun, cantik benar nih.

Jam mata kuliah pertama selesai dan anak-anak laki-laki di kelasku banyak yg kenalan tp terus terang hanya sy dan temanku berdua bisa dibilang cool, kami hanya keluar dan makan di kantin. Sy benar-benar belum punya nyali untuk dekat dgn wanita-wanita di kampus waktu itu. Dan dgn si mahasiswi baru itu pun kenalnya sangat lama sekali. Sebut saja nama panggilannya Risa.

Sy yg baru memasuki dunia baru di perkuliahan, dan melihat cewek-cewek di kampus pun begitu menggebu-gebu nafsu birahiku. Tp sy hanya punya pikiran dan perasaan sama si Risa ini, mungkin banyak cowok lainnya berpikiran dan berperasaan begitu jg, tp sy tdk PD, dan sy itu bisa dibilang pendiam dan rata-rata menurut teman-teman, sy ini punya wajah lumayan ganteng. Yaa.. itu sih menurut teman-temanku.

Waktu perkuliahan pun terus berjalan, dan setelah 3 bulan lebih sy mulai akrab dgn Risa ini dan mulai sering ngobrol (sebelumnya hanya kenal senyum saja, ataupun hanya menanyakan tugas mata kuliah). Dan ternyata Dia ini lagi cuti kuliah di salah satu perguruan tinggi swasta hukum terkenal di Bandung, tp sy lupa waktu itu dia semester berapa, yg sy ingat waktu itu sy berumur 19 tahun dan dia berumur 22 tahun. Dan ternyata dia sdh punya pacar. Waduh hatiku lemas, walaupun sdh jarang ketemu tetapi statusnya masih resmi pacaran.

Saat kami berdua ngobrol, dia suka curhat tetapi sy suka mencuri pandangan ke arah toketnya yg indah menawan itu. Waduh pokoknya bulat tegap dan sedikit runcing, begitu jg kulitnya tdk satupun bekas goresan luka, hanya putih mulus dan pantatnya bulat menantang. Kalau dilihat dari belakang, waduh.. membuat kemaluan sy berdiri tegap dan ingin kuremas-remas dan ditancap dari belakang. Bayangkan kalau berjalan dia berlenggang-lenggok.

Dia memiliki rambut yg indah, hitam dan panjang, berhidung mancung, berbibir tipis, alis dan bulu mata yg lentik (tp seperti cewek bule). Dan memang cewek ini anak seorang yg kaya raya. Dan kami pun menjadi dekat dan akrab, tp tdk tahu dia itu sukanya bareng dan jalan sama sy saja. Padahal kan banyak teman cewek di kampus itu ataupun cowok yg lain.

Yaa.. tp sy pun sangat senang sekali bisa jalan bareng sama Risa, Dia pun sering mengajak sy main ke rumahnya. Namun itu tdk pernah terjadi, mungkin sy tdk biasa main ke rumah cewek. Dan akhirnya dia ingin main ke rumah sy, waduh sy jg bingung karena sy jg belum pernah kedatangan teman cewek apalagi seperti dia, tp dia terus memaksa sy.

Suatu hari di kampus, mata kuliah satu sdh selesai dan harus masuk lagi untuk mata kuliah yg kedua, tp waktunya sore hari, dan ketika sdh selesai mata kuliah satu, kami pun merasa BT kalau di kampus saja, dan Risa memaksa sy untuk main ke rumah sy, katanya ingin tahu tempat tinggal sy dan sekaligus ingin curhat. Ya untungnya rumah sy itu hanya ada saudara sy (karena sy tdk tinggal bersama orang tua) dan rumah itu milik nenek sy. Oleh karena itu kehidupan sy bebas dan saling cuek sama anggota keluarga lainnya di rumah itu. Tdk ada saling curiga atau hal apapun, yg penting tdk saling merugikan satu sama lain.

Kami pun berdua pergi ke rumah sy. Siang bolong, ketika sdh sampai di rumah, Risa sy persilakan masuk ke kamar sy dan ternyata sy tdk grogi atas kedatangan cewek cantik ini. Dan ketika baru mengobrol sebentar lalu dia bicara, Joe panas yaah hawa di Bandung sekarang ini.

Iya nih! sambil kubawakan minuman dingin yg sangat sejuk sekali.

Joe.. boleh nggak sy buka baju, kamu jangan malu Joe, sy masih pake pakaian dlm kok, habis panass siihh..

Waduh memang sy merasa malu waktu itu dan sedikit deg-degan jantungku.

Aduuh gimana kamu ini, emang kamu nggak malu sama aku? bantahku.

Tp kan dia sdh ngomong kalau dia masih memakai pakaian dlm. Kemudian sy keluar kamar sebentar untuk mengambil makanan ringan di lemari es, dan ketika sy memasuki kamar lagi, ya ampun.. pakaian dlm sih pakaian dlm tp kalau ternyata kalau itu BH yg super tipis dan kelihatan puting susunya. Waduh, sy sangat grogi waktu itu dan sy pun sering memalingkan wajah, tp tdk dapat dipungkiri, kemaluan sy pun berereksi dan aliran darah sy pun mengalir tdk karuan, apalagi hawa sedang panas-panasnya.

Ayo sekarang kamu mau curhat lagi? kataku.

Nggak sih Joe, sy udah minta putus sama dia (pacarnya-red) dan dia setuju untuk resmi putus.

Ya udah.. abis gimana lagi, katanya.

Dlm hatiku, asyik dia sdh putus, dan sy pun berpura-pura bersedih, karena memang kasihan melihat wajahnya sedikit pucat dan sedikit menangis. Dia memelukku sambil sedikit bicara kepadaku, tp itu lho anuku tdk bisa diam dan semakin panas saja suhu tubuhku. Ketika kuelus rambut dan punggungnya, eh dia menciumku dan kubalas ciumannya dan dia membalas lagi, semakin lama kami berciuman dan dia memasukkan lidahnya ke mulutku.

Waduh, ini benar-benar mengasyikan dan terus terang ini adalah pertama kali bagiku. Dan dia pun mengeluarkan suara desahan yg sangat lembut dan sensual, dan dituntunnya tanganku ke toketnya, langsung saja kuremas-remas dan BH-nya pun kubuka. Wow, toket yg sangat indah, putih, bulat berisi dan mancung serta puting yg bagus, sedikit warna merah di seputar putingnya dan berwarna coklat di puncaknya, sekali-kali kupelentir putingnya dan dia pun mendesah kuat,

Ssstthh ha.. hah.. aahh.. okhs Joe, bagus Joe, eenakk, suaranya yg kecil dan merdu.

Dia membuka bajuku dan aku kini dibuatnya telanjang, tp aku hanya pasrah saja, tdk ada rasa malu lagi.

Apa kamu sering melakukan ini sama pacar kamu? kataku.

Iya Joe, tp nggak sering.. aaksshh.. kata dia sambil mendesah, tanganku diarahkannya ke liang kemaluannya, dan langsung kuelus-elus sambil lidahku menjilat putingnya yg indah itu.

Sedikit-sedikit kuselingi dgn gigitan ringan tepat di puncaknya, dan dia menggeliat keenakan. Dan kemaluannya pun basah. Kubuka celananya dan celana dalamnya secara perlahan.

Oh iya, kami melakukannya di sofa kamarku tepat di depan TV dan stereo-set. Dan kami lagi sedang mendengarkan lagu-lagu rock barat tahun 70-an, ketika kubuka CD-nya, yes.. dia memiliki kemaluan yg bagus, bulu sedikit, dan memang dia masih perawan, dgn pacarnya jg hanya melakukan oral sex. Tetapi sy belum berani untuk menjilat kemaluannya, sy hanya mengesekkan tangan sy ke bibir kemaluannya. Eh ternyata dia turun dari sofa dan menghisap lubang penisku,

Aaakshh.. hsstt oks! dia menjilati biji pelerku dan dia mengisap kemaluanku lagi sambil dipegang dan dikocoknya.

Waduuhh.. nikmat sekalii akkhhss.. aliran-aliran darahku mengalir dgn serentak dan ingin kumasukkan kemaluanku ke liang kemaluannya, tp apa dia mau? Beberapa menit kemudian..

Joe, kamu punya barang gede enggak, kecil enggak, panjang enggak and pendek enggak, tp bener Joe, sy sangat suka kamu punya barang, katanya sambil berdiri dan lubang memeknya dihadapkannya ke wajahku aku semakin tdk kuat saja.

Langsung saja kujilat liang kemaluannya. Wah agak bau jg nih, tp bau yg enak. Semakin lama semakin asyik dan sangat enak, dan dia pun merintih-rintih kecil,

Uwuuhh oo.. sstt akhs.. akhs.. akhs.. oohh aahh.. sstth, sambil tubuhnya agak bergerak nggak karuan, mungkin jilatanku belum pintar tp kulihat dia sedang keasyikan menikmati jilatanku.

Lalu dia berdiri dan menarik tubuhku ke lantai. Di situ kami berciuman lagi, entah kenapa aku merasakan sesuatu yg hangat di sekitar liang kemaluannya, kuingin lubang penisku dimasukkannya ke lubang memeknya. Soalnya aku masih ragu. Tp sy memberanikan untuk bicara.

Ris, kamu masih perawan nggak?

Iya.. ooookkkhhh.. sstt.. sstt oookhhh, katanya.

Ternyata dugaanku benar.

Tp sama pacar kamu itu?

Iya tp kalau aku sama dia hanya oral aja, kata Risa.

Tp Joe, gimana kalau kita ini sekarang.. dia tdk melanjutkan pembicaraannya.

Okh.. ookh.. okh.. sstt.. dia mencoba untuk memasukan lubang penisku ke lubang memeknya dgn bantuan tangannya.

Dgn begitu, aku pun berusaha untuk memasukkan lubang penisku ke lubang memeknya, dan secara perlahan kugesekkan lubang penisku ke liang kemaluannya dan sedikit demi sedikit kumasukkan kemaluanku, tp ini hanya sampai kepala aja, dan..

Ooohh aakksshh.. ahh.. ah.. aahh.. oohh.. sset, dia merintih- rintih. Aku terus menggenjot dia.

Joe, ternyata pedih jg, aahh! katanya.

Tp teruskan saja Joe…

Kulihat wajahnya memang mengkhawatirkan jg, tp yg kurasakan adalah kenikmatan, meskipun itu masih tersendat-sendat dan sedikit kehangatan,

Ookkhhss.. sshhhtt, aduh nikmatnya, kataku.

Dan memang ada sedikit darah di lubang penisku dan yes.. semua lubang penisku masuk, dan benar-benar nikmat tiada tara, dan hilanglah perawannya dan perjakaku.

Ssstt.. sstt.. desahannya yg merdu dan menggairahkan apalagi didukung oleh kecantikannya dan mulus kulitnya.

Dan kami masih melakukan gaya konvensional dan terus kugenjot naik turun, naik turun dan tumben, aku masih kuat dan menahan kenikmatan ini, karena kalau aku sedang onani, tdk selama ini. Di lantai itu kami melakukannya serasa di surga.

Ooogghhh.. aaahhhh.. aaahhhh.. oohh.. aaahhhh.. sstt, dia menjerit-jerit tp biarlah kedengaran oleh saudaraku, yg lagi nonton TV di ruang keluarga.

Karena pasti suara jeritan Risa ini kedengaran.

Terus Joe, aduhh Joe kok enak sih.. aakss ssttss.. katanya sambil merem melek matanya dan bibirnya yg aduhai melongo ke langit dan langsung kujilat lidahnya.

Duuhh aahss sstt duh An, aku mau keluar nih! kataku.

Uuhhss sstt jangan dulu dong Joe.. bentar lagi aja, katanya.

Tp memang sy waktu itu sdh nggak kuat, ehh ternyata..

Sss oohh akkhhss.. oohh, duh Joe boleh deh sekarang, kamu dikeluarinnya di sini aja, sambil ditunjukanya ke arah toketnya. Dan..

Croott.. Croott.. Croott.. Croott dan air kenikmatan ku yg banyak itu menyemprot ke toketnya dan sekitar lehernya. Selesailah main-main sama Risa, dan waktu pun menunjukan arah jam 5 lebih dan memang kami sdh telat untuk pergi lagi ke kampus memasuki pelajaran Mata Kuliah kedua.

Kami berdua terkulai dan ketiduran di lantai itu dlm keadaan masih telanjang, dan lagu di stereo tape-ku pun sdh lama habis. Bangun-bangun sdh hampir jam 19.00, kami pun bergegas berpakaian dan aku pergi ke kamar mandi untuk mandi, sesudah sy selesai mandi dia jg mandi, dan akhirnya kami pergi jalan-jalan sekalian mencari makan. Kami pergi ke daerah Merdeka dan makan. sesudah itu kami nonton di Bioskop. Di Bandung Indah Plaza (BIP), lupa lagi waktu itu kami nonton apa.

sesudah selesai nonton Risa tdk mau pulang dia ingin menginap di rumah sy. Waduh celaka jg nih anak, ketagihan atau dia lagi ada masalah dgn keluarga di rumahnya. Setelah kami berbincang-bincang, ternyata dia tinggal tdk bersama orang tuanya, sama seperti sy. Dia tinggal bersama bibinya, dan memang tdk ada perhatian bibinya kepada Risa. Dan kami berdua pulang ke rumah sy dgn membawa makanan ringan, minuman (beer dan Fanta). Sesampainya di rumahku, kami berdua mengobrol lagi sambil menonton TV, dan kusuruh dia tidur duluan, kamipun tidur sambil berpelukan terbuai terbawa oleh mimpi indah kami berdua.

sejak saat itulah kami resmi berpacaran, dgn begitu makin sering jg kami melakukan perbuatan nikmat seperti yg telah kami lakukan sebelumnya.